Suatu hari tatkala Nabi Adam sedang duduk, tiba-tiba ia mengantuk. Antara tidur dan bangun, Allah memerintahkan Jibril untuk mengeluarkan tulang rusuk dari pinggang kirinya. Pada waktu itu, Nabi Adam tidak merasakan sakit sama sekali.
Dari tulang rusuk Nabi Adam tadi Allah menciptakan Hawa, termasuk semua kemanisan, keanggunan, kecantikan, keelokan diletakan pada Hawa sampai hari kiamat. Allah juga meletakkan sifat kebersihan, kesopanan pada diri Hawa. Sedangkan semua sifat kerinduan, kecintaan, kesenangan dan kasih sayang diletakkan Allah dihati Nabi Adam, Sehingga Hawa adalah Makhluk Allah yang sangat merindukan di langit dan dibumi.
Kemudian Allah memberi pakaian pada Hawa dengan 70 perhiasan dari aneka macam perhiasan surga, memberinya mahkota dan mendudukkannya di atas kursi yang terbuat dari emas.
Ketika Nabi Adam bangun dari tidurnya, Allah memperlihatkan Hawa kepada Adam, maka Nabi Adam bertanya kepada Hawa:
“Siapa engkau ini? Dan untuk siapa engkau diciptakan?” tanya Adam.
Hawa menjawab: “Aku diciptakkan untukmu.”
“Kalau begitu, Kemarilah Engkau!” pinta Adam.
“Engkau sajalah yang kemari,” Kata Hawa.
Akhirnya Nabi Adam berdiri menuju ke tempat Hawa.
Dari kejadian di atas akhirnya berlakulah adat kebiasaan dengan perginya seorang lelaki menuju ke tempat seorang wanita. (lelaki yang mengejar perempuan atau lelaki yang mendatangi pihak perempuan).
Setelah Nabi Adam dengan Hawa dan hendak memegang tubuhnya, tiba-tiba Nabi Adam mendengar seruan: “Wahai Adam, tahanlah dulu, sesungguhnya pergaulanmu dengan Hawa masih belum halal kecuali dgn sedekah & pernikahan.”
Kemudian Allah memerintahkan untuk menghias surga serta mepercantik Hawa, termasuk beraneka hidangan surga juga disiapkan. Selanjutnya Allah memerintahkan malaikat yang ada di langit untuk berkumpul di bawah pohon thuba. Para malaikat yang sudah berkumpul di bawah pohon thuba memuji kpd Allah secara terus menerus dgn sendirinya. Lalu Allah menikahkan Hawa dgn Adam
Tidak ada komentar:
Posting Komentar