Kisah Yang Berharga - Fastha

Latest

Random Posts

Jumat, 19 Oktober 2018

Kisah Yang Berharga

[ LAKI LAKI WAJIB BACA ]
Seorang pria berkata : Ketika aku dulu begitu takjub dengan isteriku, seakan² dalam pandanganku tidak ada wanita yang Allâh ciptakan secantik dia di alam semesta ini
Tatkala kupinang dirinya, kulihat banyak wanita lain yang sama (cantiknya) dengan dirinya
Tatkala kunikahi dirinya, kulihat banyak wanita lain yang lebih cantik dari dirinya
Setelah pernikahan kita berjalan selama beberapa tahun, kulihat bahwa setiap wanita lain lebih cantik dari isteriku
Lalu seorang Syaikh berkata : Maukah kamu saya beritahukan yang lebih buruk dan lebih jelek dari hal tsb
Pria tersebut menjawab : Tentu saja
Lalu Syaikh melanjutkan : Sekiranya kamu menikahi semua wanita di dunia ini... Niscaya anjing buluk betina di jalanan kampung adalah lebih cantik daripada seluruh wanita di di dunia ini
Pria tersebut tersenyum simpul, lalu berkata : Kenapa Anda sampai berkata demikian wahai Syaikh
Syaikh pun menjawab : Karena masalahnya bukanlah pada isterimu
Namun masalahnya adalah apabila seseorang telah diberi, hatinya menjadi tamak dan matanya liar / mata keranjang
Rasa malunya kepada Allah telah hilang
Sehingga tidak mungkin matanya terisi melainkan dengan tanah kuburannya sendiri
Sebagaimana sabda Nabi Shallallâhu alaihi wa Salam
Tidaklah seorang anak Adam dapat memenuhi matanya kecuali dengan tanah, dan dapat bertaubat kepada Allah melainkan orang² yang mau kembali
Wahai pria, masalahmu sebenarnya adalah karena dirimu sendiri tidak bisa menundukkan pandanganmu dari segala hal yang diharamkan Allah
Apakah kamu ingin agar isterimu bisa kembali seperti semula (yaitu menjadi wanita paling  cantik sedunia
Pria tsb menjawab : iya
Syaikh mengatakan :  TUNDUKKAN PANDANGANMU
Allâh Ta'âlâ berfirman
Katakan kpd laki² beriman agar menundukkan pandangan mereka dan menjaga kemaluan mereka. Yg demikian ini adalah lbh suci bagi mereka, dan sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala apa yg mereka kerjakan
QS an-Nur
Jazakumullahu khayran
Artikel
Al-Wasathiyah wal I'tidâl
@abinyasalma

Tidak ada komentar:

Posting Komentar